Senin, 18 Desember 2017

MINI 4WD BASIC TUNING

MINI 4WD BASIC TUNING

Kita bisa menambah performa dari mobil mini 4wd kita dengan menggunakan part-part upgrade yang banyak tersedia. Baik itu menambah kecepatan, kekuatan, atau bahkan kestabilan dari mobil. Bahkan dengan part yang sama kita bisa mendapatkan hasil performa yang berbeda dari mobil mini 4wd kita. Hal itu bergantung dari bagaimana cara kita men-setting mobil mini 4wd kita.


Untuk itu, mari kita sama-sama mengetahui dan memahami basic tuning dari komponen pada mini 4wd. Berikut ini tips yang saya dapatkan dari panduan mini 4wd Tamiya dengan sedikit penjelasan dan komentar menurut pemahaman saya.

1. Motor (dinamo)
Motor bisa dikatakan nyawa dari kecepatan yang dimiliki mobil mini 4wd. Dengan memasang motor yang lebih bagus dan baik adalah cara paling tepat untuk menambah kecepatan dari mobil. Makanya tidak mengherankan banyak pembalap mini 4wd mengeluarkan cukup banyak uang untuk mendapatkan motor dengan kecepatan tinggi seperti yang diinginkan.

Perusahaan Tamiya memproduksi motor yang cukup beragam. Motor yang berbeda-beda tersebut punya kemampuan dan ciri khas masing-masing. Oleh sebab itu pemilihan dan pemakaian motor harus tepat, karena motor ada yang didisain untuk kecepatan tinggi dan adapula yang didisain untuk cornering (berbelok).

Pemilihan motor biasanya dipengaruhi aspek RPM dan Torque. Semakin tinggi nilai RPM-nya semakin tinggi top speed-nya. Sedangkan Torque berkaitan langsung dengan akselerasi (percepatan). Semakin tinggi Torque-nya semakin tinggi pula akselerasi yang akan dimiliki mobil.


2. Gear ratio
Gear ratio adalah angka perbandingan antara putaran motor dengan putaran ban. Gear dengan ratio gear kecil akan menghasilkan kecepatan yang tinggi. Sedangkan dengan ratio gear yang lebih besar akan lebih menghasilkan akselerasi. Berikut ini adalah gambaran perbandingan tentang gear ratio.


Gambar 1. perbandingan kecepatan saat mobil start awal


Gambar 2. Perbandingan kecepatan pada saat jalan lurus


Gambar 3. Perbandingan kecepatan pada saat mendaki

Dari ketiga gambar di atas dapat kita lihat perbandingan kecepatan yang dimiliki oleh mobil dengan gear ratio berbeda. Gear ratio besar akan lebih cepat saat start awal (quick start) dan saat mendaki, hal ini dikarenakan motor bekerja lebih ringan sehingga dapat mencapai kecepatan maksimalnya dengan lebih cepat. Hal inilah yang disebut dengan akselerasi. Sedangkan pada gear ratio kecil akan sangat baik saat jalan lurus, karena mobil dengan gear ratio kecil akan punya top speed yang lebih tinggi.


3. Tire (ban)
Ban yang dipakai pada mini 4wd akan mempengaruhi performa mobil. Baik dalam hal kecepatan, kestabilan, ataupun daya tahan. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan pada pemilihan ban antara lain adalah berat, diameter, lebar, dan material dari ban.

Perbandingan diameter ban
Diameter kecil: Baik untuk quick start (start awal), tapi tidak untuk top speed. Dengan ban diameter kecil, mobil akan punya center of gravity yang lebih rendah, sehingga membuat mobil lebih baik dalam cornering (berbelok).
Diameter besar: Baik untuk top speed dan cocok untuk track lurus. Baik dalam menahan shock (shock absorption) pada track bergunung atau lompatan.


perbandingan ukuran diameter ban


Perbandingan lebar ban
Wide tire (lebar): Stabil saat cornering. Cocok untuk technical track. Hal ini disebabkan oleh gaya gesek pada permukaan sentuh ban yang lebih banyak, membuat ban lebih mencengkram track sehingga lebih stabil saat cornering. 
Narrow tire (sempit): Baik untuk track lurus. Karena permukaan sentuh ban lebih sedikit, maka gaya gesek yang dialami akan lebih sedikit, sehingga mobil dapat melaju lebih cepat. Dengan gaya gesek yang lebih kecil,  baterai dapat bertahan lebih lama. 



perbandingan lebar ban


Perbandingan material pada ban
Ada beberapa material yang biasa digunakan untuk ban pada mobil mini 4wd. Tamiya membagi atas 3 material besar yaitu:
Rubber (karet): Punya berat yang relatif lebih besar dibanding bahan yang lain, tetapi punya daya "gigit" (grip) yang baik. Ban dengan bahan ini berguna untuk track lompatan dan juga berguna untuk menurunkan letak center of gravity.
Sponge: Lebih ringan dibanding tipe rubber, tetapi kurang baik grip-nya.
Reston: Lebih ringan dan juga punya grip yang lebih baik dibandingkan kebanyakan tipe sponge.


4. Wheel (velg)
Selain dari ukuran dan material pembentuknya, dalam penggunaan wheel atau velg terbagi atas 2 tipe, yaitu:
Normal wheel: Kecepatan dari kedua sisi roda yang berada pada satu as roda sama besar. Cocok untuk track lurus. Tetapi, pada saat berbelok ban yang berada pada sisi dalam akan mengalami hambatan, sehingga dapat memperlambat mobil.

Normal wheel - kedua roda bergerak pada
kecepatan yang sama

One way wheel: Roda pada sisi bagian luar akan berputar lebih cepat dibanding roda pada sisi bagian dalam. Hal ini mengakibatkan mobil dapat berbelok lebih mulus. Oleh karena itu lebih cocok digunakan untuk technical track yang memiliki banyak belokan.



One-way wheel - outer wheel akan berputar
lebih cepat dibanding inner wheel




5. Roller
Memakai roller adalah suatu keharusan saat balapan di track balap. Seperti yang pernah saya singgung pada artikel sebelumnya bahwa tanpa roller mobil mini 4wd akan kesulitan saat melaju di track balap, terlebih lagi mobil dan part-partnya dapat rusak karena bergesekan dengan dinding track.

Kunci dari penggunaan roller antara lain adalah ukuran, lokasi pasang, dan sudut pasang. berikut ini adalah gambaran dari pemakaian roller serta penggunaanya.

                                       Tips berdasarkan ukuran roller yang dipakai


Roller sama besar: Setting ini dapat membuat mobil dengan mudah melaju pada track lurus, karena roller akan sejajar saat bersentuhan dengan dinding track. Setting ini juga mengurangi power loss.
Roller besar di depan: Cocok untuk track yang punya banyak belokan, karena mendorong mobil kebagian dalam track saat roller bersentuhan dengan dinding track.
Roller kecil di depan: Setting ini membuat mobil melaju dengan terus bersentuhan pada dinding track. Setting ini akan memberikan kestabilan saat cornering, tetapi membuat banyak power loss.


                                            Tips berdasarkan posisi roller


Roller depan dan samping: Hambatannya kecil. Lebih responsif dengan track yang berbelok tajam. Harus dilakukan pengecekan untuk memastikan ban belakang tidak menyentuh dinding track.
Roller depan dan belakang: Jarak yang panjang antara roller depan dan belakang membuat mobil stabil baik saat melaju lurus maupun berbelok dengan kecepatan tinggi.
Roller depan, samping, dan belakang: Bisa dikatakan setting terbaik dalam kestabilan dalam berbelok tajam dan berbelok saat kecepatan tinggi. Tetapi punya hambatan yang lebih besar karena punya lebih banyak contact point dan juga membuat mobil lebih berat.


                                      Tips berdasarkan lebarnya mobil


Narrow set-up (tidak lebar): Tidak terlalu stabil, tetapi lebih cepat melewati belokan yang tajam.
Wide set-up (lebar): Pergerakan lebih sedikit akibat jarak sentuh yang lebih sedikit dengan dinding track. Hal ini membuat mobil lebih stabil.



                                Tips berdasarkan posisi ketinggian roller


Low position: Cocok untuk track lurus. Yang harus diperhatikan adalah hindari roller bersentuhan dengan lantai track, terlebih lagi saat track tanjakan atau turunan. 
Middle position: Setting terbaik untuk track lurus maupun berbelok.
High position: Sangat stabil dalam berbelok. Cocok untuk technical track dengan banyak belokan. Perlu diwaspadai, setting ini dapat membuat mobil tersangkut pada bagian atas dinding track.




6. Center of gravity (titik pusat massa)
Center of gravity atau c.g yang bisa disebut juga titik pusat massa adalah suatu titik yang mewakili distribusi berat keseluruhan suatu benda. Contoh mudahnya adalah bola, bola yang mempunyai berat akan punya c.g yang berada pada pusat bola tersebut. Dalam dunia fisika, c.g adalah tempat kita mengasumsikan gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda.

Untuk benda yang cukup kompleks, c.g tidak selalu berada pada titik tengah benda, seperti halnya pada mobil mini 4wd. Mobil yang mempunyai berat sebagian besar pada bagian depan mobil, akan mempunyai c.g lebih kebagian depan mobil. Begitu pula sebaliknya.

C.g pada mobil mini 4wd menjadi penting karena mempengaruhi kestabilan dari mobil tersebut. untuk gambaran yang lebih jelas bisa kita lihat gambar berikut.

Perbedaan kestabilan berdasarkan letak ketinggian center of gravity


Semakin tinggi letak c.g akan semakin mudah mobil terlempar keluar track saat berbelok. Oleh karena itu, usahakan c.g serendah mungkin atau sedekat mungkin dengan lantai track.

Memang sedikit sulit untuk memprediksi dengan tepat posisi c.g itu berada. Untuk mudahnya kita cukup perhatikan siluet dari mobil kita, semakin rendah mobil bisa dikatakan c.g nya juga rendah. Ada pula beberapa setting yang dapat membuat c.g lebih rendah, contohnya dengan memakai roda diameter kecil untuk menurunkan posisi c.g.

Selain menjaga kestabilan dalam berbelok, posisi c.g yang rendah juga membantu mobil mini 4wd tetap stabil dalam melewati lompatan dan tanjakan. 


7. Weight distribution
Dalam hal praktis weight distribution dapat dikatakan sama dengan center of gravity, tapi lebih mengacu pada bagian mana yang dibuat harus lebih berat atau lebih ringan. Biasanya pembalap membuat setting agar mobil "berat di depan" agar dapat melewati lompatan dengan baik.

Membuat mobil kita menjadi lebih ringan juga termasuk suatu cara untuk membuat mobil kita menjadi lebih cepat. Logikanya kita akan lebih mudah berlari tanpa membawa apa-apa daripada berlari sambil membawa tas yang penuh berisi dengan mobil mini 4wd beserta part dan tracknya bukan? :P

Ringan pasti memang akan lebih cepat, tapi tidak menjamin mobil mini 4wd kita tetap bisa berada pada jalur lintasannya. Bisa saja karena terlalu ringan mobil malah "terbang" dan hancur berantakan. Jadi, pendistribusian berat termasuk hal mendasar walaupun cukup sulit untuk diterapkan.


Conclusion
Cukup banyak yang telah saya tulis pada Basic Tuning ini. Yah, semoga pengetahuan dasar ini cukup berguna buat yang baru akan menekuni dunia mini 4wd ataupun sekedar menambah pengetahuan bagi yang sudah expert. Ga ada salahnya dicoba dan dipraktekkan, iya kan?

Dari beberapa basic tuning yang telah dijelaskan, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu, untuk meningkatkan performa dari mobil mini 4wd dibutuhkan balance (keseimbangan) dari speed (kecepatan), stability(kestabilan), knowledge (pengetahuan), dan experience (pengalaman).

Agar bisa menjadi pembalap yang hebat dan handal,
Asah terus kemampuanmu dalam membuat setting mini 4wd yang terbaik!
Let's Race!













                                                                                                                                    










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Misteri di Indonesia yang Belum Terpecahkan

MISTERI DI INDONESIA YANG BELUM TERPECAHKAN Assalamualaikum.. haloo blogeres kali ini saya akan membahas tentang misteri yang ada di I...